Nggak jarang kita diingatkan oleh tragedi ataupun orang lain untuk menyadari betapa berharganya diri kita sendiri. Quotes, iklan, masyarakat, lagu, media; selalu bilang pada kita untuk 'love yourself', 'you're worth it', 'you're beautiful', 'know your worth' dan kalimat sejenis lainnya. Tapi, kadang hal itu bikin kita lupa bahwa orang lain itu sama berharganya. Lupa juga bahwa kita ini sama, sederajat, dan setara. Lupa kalau mereka juga manusia yang punya perasaan, punya hati, punya self worth juga. Bukankah nggak sepatutnya kita mendegradasikan orang lain atas daerahnya, fisiknya, fashion sense-nya, gaya make-upnya, logat medoknya, ataupun isi dompetnya? Why do we even bother of ruining other people's self-worth expression, happiness, and choices? Well...i guess, perhaps that's the answer of question 'why won't we happy?'.

1. Erik Satie - Première Gymnopédie

2. Chopin - Nocturne Op. 9: No. 2 in Flat-E Major

3.  Johan Strauss II - an der schönen blauen donau

4. Mark Mancina - August Rhapsody

5. Fritz Kreisler - Liebesleid

6. The Cinematic Orchestra - Arrival of the Birds

7. Astor Piazzolla - Libertango

8. Sergei Rachmaninoff - Piano Concerto No. 2

9. Gabriel Faure - Requiem Pie Jesu 

10. Edward Elgar - Cello Concerto in E Minor Op. 85

11. Olafur Arnalds - Near Light

12. Alexander Desplat - The Imitation Game

13. Hans Zimmer - No Time for Caution

14. Ludwig Goransson - Ocean Photographs