chat

ke-anj-an part 1

12:01 AM

*di grup line*


Hani: Kalo udah pada nyampe rumah kabarin ya cha diq te
Ocha: udah sampe ☺️
Tete: maraneh harus tau....
Tete: aing ditabrak....
Ocha: lah ko bisa? sekarang maneh gimana? ada yang luka parah ga? gimana ceritanya?
Hani: maneh dimana te
Hani: p
Hani: Te
Hani: Te
Tete: udah di rumah
Tete: aing ditabrak masa lalu terus luka-luka di hati
Tete: ehehehehe


ps: itu emang 'anj', bukan anjing, anying, anjir, anjis, anjrit, anjrot, anjos, ato anjay yang disensor.

quotes

•••

12:39 AM

"Ga ada manusia yang sempurna ya, orang yang baik sama kita belum tentu ga bakal jahat, dan yang jahat belum tentu ga baik."


- Tuti.

thoughts

gue & 'something to proud of'

5:16 PM

Kadang emang gue ngerasa 'nothing' banget sih dibanding temen-temen yang hidupnya superproduktif, yang udah tau where they belong to, yang udah yakin abis sama passion-nya, yang talented abis dan yang prestasinya udah segudang..


Belom tua aja gue udah menyesali masa remaja gue.

Shit.
Kayaknya gue nggak punya something to proud of.
Kayaknya gue belom melakukan apapun selama 16 taun ini. Sementara di luar sana banyak kenalan seumuran gue yang dari sekarang aja udah sukses--jadi artis lah, model majalah, skill fotografinya diakuin sama master fotografi yang gue idolain banget, desainer lah, punya usaha sendiri.. dll.
Hft.


Gue mau cerita. Gue pernah les keyboard sama vokal waktu kelas 4 SD. Gue sebenernya pengen les piano atau gitar elektrik. Simply karena gue suka banget sama lagu-lagu alternative, dan gue mikir kayaknya keren aja kalo cewek maen gitar elektrik, apalagi kalo maenin lagu-lagunya Paramore. Di setiap lagu yang gue denger, gue pasti concern sama part gitar elektriknya. Kelemahan gue, gue gak berani bilang. Mama emang pengen gue bisa keyboard, karena beliau juga bisa keyboard.. Haha. Yaudah, gue jalanin 2 taun les keyboard sama vokal sampe ikutan beberapa konser yang diselenggarain les gue. Gue inget banget lagu dari konser pertama gue adalah I'll Be There-nya Mariah Carey. Konsernya emang cuma diselenggarain di kafe-kafe, tapi gue bersyukur karena dari beberapa pengalaman itu, self-esteem gue tumbuh. Setelah 2 tahun les keyboard, kakak gue nyusul dengan les gitar.. which is something that i wanted to do from the beginning :( Gue nyesel banget kenapa gue nggak 'berani' aja buat minta ke Mama kepengen les gitar. Penyesalan gue nomer 1: ga berani ngutarain keinginan gue.

Taunya kakak gue nggak betah di gitar. Dia pindah jalur ke piano (lagi-lagi yang semulanya keinginan gue!). Gue akhirnya bilang ke mama mau pindah ke piano biar sama kayak kakak gue, dan beliau nyetujuin. Lagian toh keyboard dan piano nggak jauh beda. Kalo inget-inget itu, gue suka ngerasa betapa powerless-nya gue. Betapa 'payah'-nya gue yang selalu ngegantungin pilihan gue sama aksi kakak gue. Mungkin kalo kakak gue nggak pindah ke piano, gue juga nggak bakal minta pindah ke piano dan ngebiarin diri gue stuck di les keyboard yang sebenernya ga gue pengen. Akhirnya gue pindah haluan dan belajar piano sekitar 6 bulan sampe kejadian itu. Suatu hari gue masuk les seperti biasa. Sayangnya gue lupa buat belajar lagu yang di-PR in sama K, guru piano gue. Dan itu udah minggu kedua gue masih ga bisa nguasain lagu itu. Mungkin diperparah sama keadaan dia yang lagi moody, dia marahin gue. Sinis banget, judes banget, pedes banget kata-katanya.

"Saya tuh greget ya, bingung, kamu ngapain aja sih dua minggu ini? Perasaan saya udah capek-capek ngajarin jelas banget minggu lalu dan dua minggu lalu, tapi percuma aja kalo kamu ga latihan. Terus ngapain dong kamu les kalo kamu ga latihan? Mending di rumah aja. Jadi kamu selama ini belajar apa dari les, heh, belajar apa? Heran."

Gue cuma bisa diem. Syok. Sakit hati. Karena yang kedengeran di telinga gue yang masih SD waktu itu tuh kayak

"Goblok banget sih lo!!!"

akhirnya sejak itu gue gak pernah masuk les lagi. Gue ogah ketemu guru les gue. Gue benci banget sama dia. Ini nih yang bikin gue nyesel. Kenapa sih gue harus se-tempe itu waktu dulu? Kenapa sih gue gak punya mental yang baja, yang bikin gue nggak langsung nyerah gitu aja sama les gue? Padahal gue udah setengah jalan banget, dibilang masih basic yaa udah lebih dari itu, tapi dibilang jago juga belum. Padahal itu kesalahan gue juga, gue ga tekun latihan. Penyesalan gue nomer 2: waktu itu gue membiarkan diri gue jadi seorang yang mental tempe dengan nyerah merjuangin apa yang gue suka karena ada penghalang.


Sekarang gue cuma bisa ngiri liat temen-temen gue yang pada jago di bidangnya. Kayak G, temen gue yang jago banget main gitar, yang istilahnya mah anak 'musik' banget parah, yang diminta mainin lagu apapun dalam sekali denger langsung bisa. Atau kayak H yang suaranya bagus banget parah, trofi dimana-mana, dan yang gue denger-denger dia baru lolos seleksi X-Factor kemaren. Kayak O, temen gue yang langganan juara olimpiade sains nyampe tingkat internasional. Kayak M, temen gue yang sadar punya passion di bidang sosial dan jadi aktivis sama relawan dimana-mana.

Ngiri iya. Bangga banget punya temen kayak mereka juga iya.

Semakin ngeliat mereka gue jadi semakin menyesal sama hubungan antara gue dan piano. Atau hubungan gue dengan story-telling. Atau hubungan gue dengan catur. Atau hubungan gue dengan tolak peluru. Atau hubungan gue dengan vokal. Penyesalan gue nomer 3: gue berhenti di tengah jalan di semua bidang yang pernah gue gelutin. I;m the jack of all trades.

Gue pengen jadi salah satu di antara mereka yang jago di bidangnya. Bidang yang lagi gue gelutin sekarang adalah fotografi. Gue cinta fotografi. Mungkin hasil foto gue nggak se-dewa ato semantep orang lain seumuran gue. Gue juga udah sering banget kalah di kompetisi-kompetisi fotografi. Tapi kali ini gue gamau nyerah. Gue nggak mau punya mental tempe lagi yang ngebiarin halangan di depan jadi alasan gue buat menyerah. Gue gak mau berhenti di tengah jalan lagi. Gue gak mau nyesel lagi. 

Gue pengen suatu saat orang-orang mengakui kehebatan gue di bidang yang gue jalanin dan bangga punya temen kayak gue dan bilang, "Temen gue yang jago fotografi? Oh ada tuh ada. Ocha."

Gue pengen suatu saat idola gue jadi rival gue.

Mungkin sekarang gue nothing dibanding temen-temen gue, tapi gue berharap gue bisa sabar dengan segala pressure itu dan fokus sama gue sendiri. It may took a long process to transform myself from 'nothing' to be 'something', but i'm sure it would worth the wait.

film

wth

3:15 PM



holy. shit. it's. gonna. be. fucking. epic.

lyrics

-

1:52 PM

Long were the nights when
My days once revolved around you
Counting my footsteps
Praying the floor won’t fall through, again
And my mother accused me of losing my mind
But I swore I was fine

You paint me a blue sky
And go back and turn it to rain
And I lived in your chess game
But you changed the rules everyday
Wonderin’ which version of you I might get on the phone, tonight
Well I stopped pickin’ up and this song is to let you know why

Dear John, I see it all now that you're gone.
Don't you think I was too young
To be messed with?
The girl in the dress
Cried the whole way home, I should've known.

Well maybe it’s me
And my blind optimism to blame
Or maybe it’s you and your sick need
To give love then take it away

And you'll add my name to your long list of traitors who don't understand
And I'll look back in regret how I ignored when they said,
"Run as fast as you can."

Dear John, I see it all now that you're gone.
Don't you think I was too young
To be messed with?
The girl in the dress
Cried the whole way home

Dear John, I see it all now it was wrong
Don’t you think nineteen’s too young
To be played by your dark, twisted games?
When I loved you so, I should've known.

You are an expert at "Sorry"
And keeping lines blurry
Never impressed by me acing your tests
All the girls that you've run dry have tired lifeless eyes
Cause you've burned them out

But I took your matches
Before fire could catch me
So don’t look now
I’m shining like fireworks
Over your sad empty town

Dear John, I see it all now that you're gone.
Don't you think I was too young
To be messed with?
The girl in the dress
Cried the whole way home

I see it all now that you're gone
Don't you think I was too young
To be messed with?
The girl in the dress
Wrote you a song, you should’ve known.

You should’ve known
Don’t you think I was too young?
You should’ve known.

-

.....sumpah emang lagu Dear John tuh aing banget.