family

she's leaving (2)

9:58 PM

lalu kita pelukan untuk waktu yang lama.

"osya mau tidur sama mba yaya."

"iya..."

...

gue sadar ketika kakak gue menikah, dia akan 'terlepas' dari keluarga dan memulai jalan hidup baru di keluarga yang baru; keluarga kecilnya bersama suami & anak-anaknya nanti.

gue sadar suatu saat dia akan meninggalkan rumah.

tapi gue nggak pernah benar-benar tau rasanya sampai hari ini.

i never had this kind of feeling & sadness before. as i'm writing this, i burst into tears.

it felt worse than a heartbreak.

family

she's leaving

9:48 PM

siang kemarin gue sampai ke rumah dari perjalanan jakarta-bandung.


i was expecting to spend this week just staying at home, doing nothing, yang penting bareng keluarga gue. selama liburan kemarin, gue selalu jadi 'milik' orang lain.

begitu masuk rumah & salam, gue rebahan di sofa depan tv. damai. lega. rumah!

...sampai mba yaya bilang, "osya, minggu depan mba yaya pindah."

"pindah kemana?"

"ke pontianak."

"hah? hahaha jangan boong ah! bercanda kan?"

"engga..."

"don't you dare lie to my face! ga mungkin. mba yaya bercanda kan?"

"..."

"demi apa..."

and then my mum came and said, "sya, minggu depan mba yaya pindah. satu minggu ini kita bareng-bareng & seneng-seneng terus ya, kita jalan-jalan."

and then i cried.

we cried.

...

late night thoughts

things about D

9:12 PM

last year was though.


but i'm glad i have someone i always can rely on during my ups and downs, during my late night thoughts, during indomie session at the nearest warkop, before and after class, and during my sleepless nights studying perdis for UAS.

i always wanted to write something about him, but somehow i couldn't.. you left me no words, D. even after these whole months.

kamu pernah nggak ketemu orang yang somehow bikin kamu ngerasa emotionally naked?

that's exactly how i feel whenever i'm with him.