reminiscing

a lil update on life

1:12 AM

ada sesuatu yang bikin gue ngerasa ada di rumah tiap kali nulis di blog. nggak peduli betapa gue yang sekarang sangatlah illiterate (funny how it contradicts my blog title; little-ature) dan ngalamin kesulitan untuk mulai nulis. perhaps it's because i don't need to prove anything to anyone when i write here. or maybe, it's because this blog has witnessed my personal growth ever since 9 years ago. anyway, listening to bon iver's songs while blogging is a little thing i grateful so much in life. 

an update: on life

oke. pertama, gue juga nggak ngerti kenapa hasrat gue untuk nulis selalu dateng ketika gue seharusnya lagi belajar buat uas. finals are coming in a couple days, y'all. i'll finally end this fucking semester in 10 days. to sum up my first half year of 2019; i'd say that life has completely defeated me. i got my first ever mental breakdown this semester. never have i ever feel so weak and vulnerable in my life until it hits me; beaten me up like shit. i went through several sleepless nights full of tears not knowing exactly the reason of why i'm crying. fakta bahwa gue kesulitan memetakan alasan mayor di balik kesedihan itu justru bikin gue makin stress. til i had to accept (atau mungkin memaksa menerima) that it's not always have to be a major reason i had to look for. mungkin hal-hal kecil yang jadi beban pikiran dan tekanan gue yang berakumulasi jadi satu; is simply the reason behind why. i tend to isolate myself from people on those hard days. i always feel so tired i felt like a dead man walking. begitu sampe kamar, gue bisa cuma rebahan sampe tengah malam, lalu nangis, diam, nangis lagi, capek, nangis lagi sampai pagi, ketiduran, bangun, kuliah, pulang, rebahan, and siklusnya keulang lagi. the cycle went for a few days until i realized; ini nggak sehat. i need to seek for help. decided to text my mom on midnight "i am so tired, i'm stressed out. i'll tell you why, but i think i might have to turn my phone off for a couple days, seeking for a lil peace within myself first, don't worry". but you know, when you say 'don't worry, yang ada orang yang nerima pesannya malah cenderung worry. apa yang terjadi selanjutnya adalah mama dan mba ajeng made a lot of phone calls lewat telepon kosan. i felt really bad about it, but i can't help to admit that there's something wrong with me too. gue nggak pernah merasa sefragile ini, selemah ini dan sehampa ini. i also told (lebih ke rant sebetulnya. 4am rants!) one of my bestfriend regarding this situation. sulit buat gue berani menceritakan perasaan gue ke orang lain dan ke keluarga gue tentang hal ini. gue bahkan hanya me-forward notes hp isi curahan hati--kestressan dan makian tanpa sensor gue-- just because; gue nggak bisa ceritain itu selayaknya gue harus cerita ke keluarga gue. apa yang gue rasain ga akan sampai sepenuhnya tanpa kata-kata inappropriate di dalamnya. and i felt so fucking relieved. satu hal yang gue pelajari dari momen ini; mungkin sebenarnya apa yang gue butuhkan adalah berbagi... gue sadar betapa jarangnya gue menyalurkan emosi gue dan memperlihatkan sisi fragile gue ke orang lain. the response i got was very unexpected, yet very relieving.

gue: *forwards notes*
gue: i can't accept any advice right now
mama: iya mama ngerti. mama percaya kamu akan bisa ngelewatin ini semua. pasti capek kalo igin marah keluarin semuanya sekarng, nangis sebanyak-banyaknya. mama nggak akan ngash ceramah apa-apa, tapi kalo kamu ngerasa butuh bantuan, kamu boleh ngomong sama mama, mba ajeng, atau bantuan profesional sekalipun. dengan kamu sadar sendiri kalo kamu stres, itu jauh lebih baik daripada nggak sadar sama sekali. ini bukti kalo kamu masih berusaha untuk ngatasin masalah yang lagi kamu hadapin. nggak mudah memang, tapi semuanya bisa lebih cepat ditangani kalo kamu mencari bantuan dari orang yang tepat. emosi yang kamu luapin melalui tulisan di notes bisa jadi salah satu cara untuk membuat pikiran lebih tenang. nangis sebanyak-banyaknya, tulis sebanyak-banyaknya. kalo perlu marah, nggak ada salahnya untuk ngomong kasar. toh itu notes yang tulis sebagai bentuk luapan emosi. tuangin semua kata-kata yang ada di pikiran tanpa sensor sedikitpun. kalo memang lewat tulisan belup cukup, osya nggak mau cerita ke amma, mba ajeng, atau ke teman sekalipun, kamu boleh minta bantuan konseling. ini salah satu cara yang mama bisa kasih sebagai tanda mama percaya sama kamu dan dukung kamu untuk ngelewatin masalah yang lagi kamu hadapin. kapanpun osya mau dan butuh, osya boleh minta bantuin ini kapan aja

i swear i got the best mother in the world.

 a few days after felt so.. bland? i'm not sure what's the right word to describe the days after. yang jelas, perasaan gue jauh lebih baik dan gue mulai bisa coping dan berdamai dengan keadaan gue saat itu; jadi gue memutuskan untuk nggak jadi mencari jadwal sesi konseling.

sekarang?
i feel pretty normal; both physically and mentally. ever since my first ever mental break down, i learn something very important. mungkin klise; but it is really okay to feel not okay. kita manusia yang punya emosi; bukan hal yang salah untuk meluapkan atau nunjukkin ekspresi itu. it is okay to feel sad and/or stressed, as long as we know how to cope and deal with it. but when we don't, it's okay to seek for help.

well, i guess we are both strong and fragile creatures, aren't we?

family

little one

11:06 PM

lately, i find so much joy by looking at tiny babies. the newborns. the world really does have a weird sense of humor, doesn't it? i remember how i used to hate babies and kids. i even thought newborns are weird as they, sometimes, look like aliens. but now, i really do hope someday i'll be given the opportunity to have one. even though some part of myself are scared and wondered if i would ever be ready or capable to be a good parent, i know for sure that i want to raise a kid (or kids) someday. anyway, here comes the big news. big huge. mba yaya is pregnant. i am (way too) happy to hear that when she brought the news. geez, my sister is soon to become a mom! entah untuk yang keberapa kali gue bilang 'rasanya baru kemaren..' and reminisce things my sister(s) & i used to do back then when we were kids. dear niece/nephew, i'll cherish you as i'll cherish my own kids in the future. i love you already. dear little one, i really, really, can't wait to see you soon

MV

secukupnya

3:08 PM



'a therapy for your mental health', indeed