being happy, no matter how old are you

9:08 AM

I woke up at 3.30 for sahur and prepared for school.. then i realized-- "It's my first anniversary woohooo :)"
He's such my mood-booster, actually. None of my thoughts guessing that he will be a part --unexpected part-- of my life, of my adolescence. The way he talk and the way he act just took my breath away. I have never getting butterflied by a guy before. I was.. being in love. I think it was normal. I mean, I'm an adolescence. People talk that adolescence is when you start getting interested with guys/girls, feeling so emotional, labil, wanting some attention from the people, getting worry about what clothes cool with you, or something like that. Everyone did it.

 I was so lucky with my childhood. Fyi, when i was 7, i was being laughed with my friends. Why? Because i played and slept with my dolls. They said, "Ew masa kecil kurang bahagia! Mainannya kayak anak kecil banget, sih". When i talked about that to my mum, she said "Don't mind it. Do what you like, provided it doesn't annoy people around you". I was still in my own world. Then i realized. That was my childhood. Yes, i was a child that time. They were the child too. They were pretending that they are mature enough to not playing the kids stuffs like i did. And now i can see how they were lamenting their unhappy childhood.

 Now i understand. There's no matter with how old are you and what you do. Provided it doesn't annoy people around you, just do what you wanted to do, and being happy.


art

4:12 PM


for in every adult there dwells the child that was - John Conolly

photograph and edited by ZaskiaOsya

about me

tentang adaptasi, cara belajar & time-managing

11:16 AM

Hai. Nggak kerasa udah masuk bulan September lagi :D
Kegiatan belajar di sekolah udah mulai diberlakukan secara efektif di sekolah, setelah sekian lama libur panjang (yang kao dihitung-hitung sih udah 1,5 bulan-an). Jam belajar skolah ditambah 40 menit mulai setiap harinya, ditambah ekskul setiap sabtu. Memang kontras banget keadaannya kalau dibandingkan masa-masa SD. Tiap pulang sekolah, sampai rumah, nonton Si Unyil, lalu tidur siang. Boro-boro pulang siang, hampir setiap hari aku sampai rumah ketika sore. Malah nggak jarang sampai pulang sekolah bertepatan dengan adzan maghrib. Bulan 1-2 di kelas 7 aku emang sempat tumbang di awal. Berusaha berontak, menolak sistem yang ada, merengek minta mama pindah sekolah. Tapi yah.. mau gimana lagi? Berat ringannya emang harus dijalanin, nggak bisa dihindarin. Mama berusaha banget buat aku betah dengan sistem yang ada. Mulai dari fasilitasin komputer, printer, laptop, buku penunjang, mama sediain khusus buatku. Stres karena PR, malas sekolah, nggak mood ketemu guru dan belajar fisika, ada aja alesan ke Mama. Banyak alesan yang ngebuatku males buat pergi ke sekolah. PRku banyak, tugas macam-macam, kerja kelompok, nggak sreg sama gurunya, ada teman yang nggak aku suka, dsb. Beruntungnya Mama bukan orang yang perfeksionis sampai menuntutku buat dapat nilai bagus di sekolah. Bahkan Mama nggak pernah memaksaku untuk pergi ke sekolah atau mengerjakan PR. Jujur saja aku yang dari kecil diperlakukan cuek sama mama sempat iri sama orangtua temanku yang lain, sampai aku nanya ke mama kenapa dia kayak begitu. Jawabannya itu-itu saja; "karena kamu yang sekolah, kamu yang ngejalanin, kamu dong yang merasakan; merasakan bagaimana ketika malu ditegur guru karena jarang masuk sekolah, peer ketinggalan, dan dapat nilai jelek di rapor karena nggak pernah menyelesaikan tugas. biar rasa tanggung jawab keluar sendirinya. mau nggak sekolah? silahkan aja. kan kamu yang nggak enak karena ketinggalan pelajaran begitu masuk sekolah, kebingungan, ngejar ketertinggalan itu sendirian. Tapi Mama tidak membebaskan sepenuhnya. Kalau ada ulangan atau pengambilan nilai, mama selalu mewajibkanmu untuk datang, kan. mama tidak cuek, kok."

Tiap ngerasa stres, izin sekolah, Mama malah ngajak jalan-jalan, makan siang di luar, sharing, curhat tentang keadaan di sekolah, beli buku pelajaran, dan jadi teman ngerjain PR. Aku yang tumbang banget ternyata mampu juga ngejar semua ketertinggalan itu. Memang harus dibawa santai, aku pun nggak begitu waswas ketika ada tugas atau musim ulangan. Nggak belajar mati-matian, dilarang main, dilarang baca komik, atau semacamnya. Kalau aku sih mungkin punya cara belajar tersendiri, ya. Aku selalu mendengarkan penjelasan guru di depan kelas, cerewet bertanya berkali-kali sampai aku mengerti, lalu dipahami. Setelah itu, di rumah nggak perlu belajar lagi. Nggak tahu juga sih ya, belajar mati-matian/keras malah ngebuatku tegang. Justru yang santai itu yang ngebuatku enjoy buat belajar di sekolah. Ada sebagian orang yang mengira aku nggak serius dan main-main aja, nggak peduli belajar, nggak peduli nilai, bahkan bilang 'kayaknya aku nggak pernah lihat kamu belajar deh'. Nggak perlu ditargetkan harus dapat nilai tinggi, asal nggak remedial aja, udah cukup. Setelah adaptasi yang cukup lama inilah yang akhirnya berhasil buatku ada di 3rd rank kelas. Jadi ya intinya, segala sesuatu lebih baik dibawa santai, nggak perlu serius dan jangan punya target yang terlalu tinggi. Tapi jangan dibawa terlalu santai, nanti malah keteteran :D

Setelah vakum dari les kumon juga, akhirnya aku ngejar ketertinggalan dan terobsesi supaya cepat jadi completer, biar nggak puyeng tiap hari berkutat dengan lembaran PR. Belum lagi les piano yang makan waktu buat practice. Satu hal yang butuh aku pelajarin banget kali ini; time-managing! So lucky i got Izzati's post about time-managing, which it helps me so much!

Have any of you learn how to manage your time?

When life becomes difficult, so many things to do, yet so little time, there’s nothing to worry about if you know how to manage your time.

When I joined Latihan Kepemimpinan Siswa or in Student Leadership Training at school back home, the seniors taught us the skill of Time Managing. It is important for a leader to manage their time well and how to make everything well-balanced, since to be a leader means to have more responsibilities, more people to listen to, and more circumstances to conduct.

I found the prominence of time and its value each day. Because to be honest, since I entered high school, I became The Busy Girl. No offense. I had a quite tough after-school schedule, I had so many activities to juggle, I wanted to do many things and I struggled so hard to keep everything balanced. Sometimes I squirmed and asked God why wouldn’t he made one day lasted longer, or add one more day to the week. Then I realized; I did so many things but what I didn’t do is introspect much about the reason for the plight between myself and time—or my time managing skill. I could possibly do everything I wanted to do, I just needed to cope with my doings.

This is what my senior taught me about Time Management when I participated in Student Leadership Training at high school:

TIME MANAGEMENT

  • Management: The process of dealing with or controlling things or people; the use of resources effectively and efficiently
  • Time management: The use of time effectively and efficiently.
  1. Planning
  2. Organizing
  3. Directing
  4. Controlling
  • Remember the purpose of “managing time”; we don’t literally manage the time, but the doings that we do in one time.
  • Do things according to the goal.

STEPS

  1. Goal
  2. Flexibility
  3. Priority (80% effect is the result of 20% cause)

    High priority
    : Cannot be represented, cannot be rescheduled, will cause a bad impact if it’s not done, the opportunity to do so is very rare (tidak dapat diwakilkan, tidak dapat dijadwal ulang, akan berdampak buruk jika tidak dilakukan, kesempatan untuk melakukannya sangat langka.)
  4. Focus. Reduce all the things/activities which do not support the relevant ones. (Reduksi semua kegiatan yang tidak mendukung hal yang bersangkutan)
  5. Balance. (Keseimbangan; Semua yang tidak seimbang itu tidak baik.)
  6. Assertive (to self); having or showing a confident and forceful personality. The courage to do, to act, or to reject, understanding our “portion”. (Berani untuk berbuat atau menolak, memahami porsi diri.)
  7. DO IT NOW! The more the things you hold and wait, the more they will haunt you and make your time seems shorter and shorter. (Lakukan sekarang! Apa yang kau tunda akan menggumpakan kekuatan untuk memburumu tanpa ampun.)

My seniors are amazing.

Whenever I see this note, it looks so simple and easy, I feel like I could’ve easily mastered this “skill”.

But the question now: Can I easily apply them to my daily-life as well?

Think about it.

When you are studying Math, there are times when you can easily catch on the method; the formula; the symbols and the number; you know how to solve an equation. But when it comes to a life problem that requires you to apply your Math knowledge, does it seem as easy as it look?

How do you do it then?

How do I do it?

My answer: I ought to grasp the idea.

The main purpose of the method, the goal of the formula, how it works, what they represent in real life.

I should know my priority, and do what becomes my priority first, and also to know the consequences if I don’t do so.

I then slowly try to manage my time. I sort all of my doings and decide the ones that become my priority. If I have two things that have the same level of importance, I list all my pros and cons, what would happen if I do this instead of another. I’m amazed of the idea, of how our days could be easier and I could feel such accomplishment if I manage my time well enough. Especially here in America, the most important thing to do here is to make the most out of my year; which means I cannot waste time. Every moment has to be worth it and beneficial; every opportunity has to be grasped and has to be lived in.

credits: theladybug.tumblr.com - Sri Izzati.


renungan

11:10 AM

"Bahwa hidup harus mengerti .. pengertian yang indah. Karena hidup harus memahami.. pemahaman yang benar. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, dan pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. tak ada yang perlu disesali dan ditakuti. Biar dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawanya pergi entah kemana. Dan kami akan mengerti, kami akan memahami.. dan kami akan menerima." -- Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

about me

11:04 AM


"I do backpack. I'm a traveler."

about me

sweet things on my birthdays

9:37 AM



On last Thu, August 2nd i just had my 14th birthday. Which is the greatest birthday ever.
Hal yang aku sukai di ulangtahunku yang ke-14 adalah:

1. Ketika aku sama anak-anak 7B nyewa angkot dan desek-desekan sampai tiba di rumah
2. Agristy berulangtahun juga (happy birthday Agris!! :D )
3. Pesantren kilat yang menyenangkan di sekolah
4. SMS selamat ulang tahun pertama dari Papa (i miss you a lot, Daddy)
5. Pelukan Mba Yaya dan Mama di subuh hari ulangtahunku (made my day!!)
6. Ucapan selamat ulang tahun dari Resal
7. Gelak tawa di angkot bareng anak-anak 7B di angkot
8. DVD-ing bareng anak-anak 7B


9. Teman-teman 7B!!



Shania, Ocha, Hasna, Citra, Hani, Faza, Rossa.

1o. Menggila bareng anak-anak 7B



going crazy =)))

11. Algo in my birthday!


12. Menanti waktu buka puasa bareng teman-teman




13. Shalat maghrib bareng anak-anak 7B


14. Buka puasa bareng anak-anak 7B


15. Got red velvet cake and rainbow cake on my birthday; made by Auntie Estu!
16. Make a wish


17. FIREWORKS!




18. Laughter
19. Quality-time with my family
20. Got presents and sweet letter from Resal :)


Thank God for the blessing moments :)


renungan

whenever you feel

4:19 PM

Whenever you feel lonely, remember there are people who has no family.
Whenever you throw away your dinner, remember there are people who beg moneys for a bite bread.
Whenever you play with water, remember there are people who walk miles for a bucket of clean water.
Whenever you feel poor, remember there are people who has no home.
Whenever you feel nobody could understand you, remember that they want to be understood too.
Whenever you feel lazy to go to school, remember there are kids who don't have moneys for it.
Whenever you feel you just wanna runaway, remember there are lost people who missed their family.
Whenever you feel you'd rather die, remember there are people who fight their sickness for life.

Just be grateful, and you'll understand.

about me

i will be

3:48 PM

Long time no post here ;)

It's been a month since i post my new entry here, and i admitted that i kinda miss blogging thing.
It's July! Well it'sthe 4th day since moslems and i started fasting. I spending my time with blogging, trying to forget the screaming of my hungry stomach. My throat feels thirsty. I ruined my fasting goal, i've breaked 3 days on it.

I'm a 8th grader now. Yeah, time's running so fast. I feel like, "whoa did i just wear my middle school uniform and sit on my new class at 7th grade?". I've met new people, i sit in my new class, i study with my new teachers. New people here, so different. My new teachers are unpredictable. Took a long time for me to realize that people's unique and different.

Good news, Mba Ajeng has been accepted at Psychology Unisba, which is the most thing she wanted. I already knew that be a psychologist is her dream since she was 12. Surprisingly, she rejected it. Well i thought she was throwing her dreams away, but know i now. People's decision change. Fikom Unpad was her last decision. Well, whatever you choose should be the best for you ;) Second news, Mba Yaya is upgraded her level on Fakultas Kedokteran Unisba. I have best sisters in the world.

They future is already prepared. Mba Ajeng would become a reporter or something like that, Mba Yaya would become a doctor in next years. So i looked at myself, "who do i wanna be?", "what i do in next 10 years?", "what career i will do? what job?".

It's a serious problem with me. What passion i do have? Well, i like to painting, and i'm good with it. I like math, i like music--but i'm not good with playing it, i like write journal. Make it simple. I do not have passion. I mean, something that i enjoy to do it. I don't have any ideal. That makes me feel like damn absurd. My friends have, but i have not. It's weird.

Until my mom told me about that. I have to find where is my passion. It's 5 years remaining til' i make the biggest decision in my life, my future. It has to be thinked from this time. Whatever i will do in my next 10 years, i promise i will be a successful person just like mum, dad, or my sisters.

Who knows what will happened in 10 next years?

poem

akui saja lah

4:05 PM

Kita semua, orang di dunia maya, penuh kebohongan.
Akui sajalah, kadang semua ini hanya topeng.
Akui sajalah, kalau kadang beberapa diantaranya hanyalah sebuah drama.
Akui sajalah, kau nggak menjadi dirimu sendiri.
Akui sajalah, kalau berbagai kalimat bijak yang kau tulis hanyalah omong kosong, tak bermakna. Tak diterapkan.
Akui sajalah, kalau kita semua memang berpura-pura.
Akui sajalah, kalau kadang apa yang kita tulis hanyalah semata-mata ingin terlihat classy.
Akui sajalah, kalau kita semua berbohong.
Lepas topengmu. Hentikan drama ini.
Kita hidup di dunia nyata.

other

.....what's beautiful?

5:09 PM

Let's be honest, we all (girls) want to be called 'beautiful', right? :3
Rasanya kalo udah dipuji sama kata 'cantik' itu bahagia banget deh, at least, otot pipi kita naik menghasilkan sebuah senyuman di bibir :)
Semua kata pujian itu... entah 'cantik', 'imut', 'manis', 'lucu', emang bagaikan mantra pembangkit semangat setiap cewek. Ajaib banget ya!

Walau pada kenyataannya sih aku masih nemuin ada yang saling ejek-ejekan (diem-diem) antarcewek tentang wajahnya si A cantik, tapi wajahnya B nggak. Dalem hati sih aku ikut panas dengernya. Tau kenapa? Karena semua perempuan itu cantik.

Cantik yang aku maksud bukan tentang rupanya ya, itu sama sekali hal dangkal. Kata lainnya, itu cuma outer sidenya aja. Aku baru tau apa arti cantik itu yang sebenarnya ketika aku mengerti, kecantikan sama sekali bukan tentang rupa wajah seseorang.

Ketika kita merasa ngga percaya diri, sadar deh. Orang nggak hanya melihat outer side. Bisa dilihat dari cara orang itu bicara, sopan santunnya, kepribadiannya, cara berpikirnya, rasa empatinya. Orang yang punya wajah cantik tapi ngga memiliki etika itu nol besar, ya gak?

Every girls are deserved to be called 'beautiful'. Jangan minder terhadap diri sendiri, syukuri aja. Toh, cantik itu ngga sekedar 'good-looking', kan? Jangan pernah pura-pura jadi orang lain, just be yourself! You're all beautiful, dear every girls :)


Who says, who says you're not perfect
Who says you're not worth it
Who says you're the only one that's hurting
Trust me that's the price of beauty
Who says you're not pretty
Who says you're not beautiful, who says?

stories

nama ibunya?

7:57 PM

Bocah: Kakak namanya siapa?
Aku: Ocha :) ka..--
Bocah: --kalo nama ibunya siapa?
Aku: *what the?* emang kenapa?
Bocah: Ngga apa-apa. Aku Nabila, nama ibunya Della
Aku: *cengo* (trus apa hubungannya sama gue? :O -___- )

photos

@7Bermartabat

1:04 PM

Okay, so now i'm in love with my class @7Bermartabat ♥
check my very-first slideshow about the Brilliants!

photos

trip

11:01 AM

Tanggal 9 Februari kemarin, kelas 7 angkatanku karyawisata ke Jakarta :) ke TMII, Museum IPTEK, Museum Indonesia, dan Snowbay.

Jujur aja, waktu pertama kali tau tempat karyawisatanya banyak yang rada ngeluh karena bosan ke Jakarta lagi, Jakarta lagi. But it wasn't that worst. Justru kita have fun banget di sini. Banyak di antara kita yang belom pernah ke TMII ternyata :p kkk. Bisku bis 2, kelas B-C isinya. As usual sih, yang bikin rame itu justru di perjalanannya!


(kiri ke kanan)
Septri, Yolla, Rossa, Angel, Sheilla, aku, Citra, Faza, Hani, Hasna, Syifa Shania


with bu setiawati =))

Jadi begitu berangkat jam 6 tepat dari sekolah, kita udah sampai di TMII sekitar jam setengah 9an dan langsung caw ke Museum IPTEK. Disana seru banget, lho! Walaupun bukan tempat mainan, tapi rata-rata alat peraga yang ada di PPIPTEK ini bisa dimacem-macemin. Sambil main, sambil belajar juga. Kita dikasih lembar kerja siswa dan dapet macem-macem tugas. Ada soal tentang fisika, kimia, matematika, biologi dan mekanika. Jadi kita ngelilingin museum tersebut buat nyari tau jawabannya. Sayangnya nih, di museum IPTEK ini aku jarang ngambil foto karena kesibukan ngelilingin museum.

peluncuran roket air


Museum Indonesia
'X!' with 7b
'1' with 7b, means 'SMPN 1 Cimahi'

at Museum Indonesia
me, Citra, Shania, Septri

Yeah, Jakarta itu panas banget. Tapi kita malah makin semangat, soalnya mau main air di Snowbay :D hehehe di Snowbay rame banget! Aku naikin semua wahana di sana. Ngga heran kalo pulang-pulang kulitku langsung belang-belang.

photos

optimism

10:43 AM


Optimism is a key.
If you are expect the worst, the worst will happen. You are your own stress, your own anger, your own sadness, and frustation.
If you let things bother you, they will. So don't let them. Just be happy!
Nothing in life is easy, so make the best of all of it.
Don't dwell on the negatves,
Optimism is key

stories

rip my android

10:31 AM

Bloggie.

Something bad just happened.
I lost my Samsung Galaxy Ace at McDonald's BIP (Bandung Indah Plaza) on last Saturday. I was in payment, and when i sitting in the desk i just realize something. I lost my handphone. Mum and I told to the manager and we were watching the video in the cctv. 5 peoples behind me is queue too, and the man moving closer to me, and do something with my little bag. They worked smoothly, i didn't feel anything. The manager said it's not the first stealing case there. My phone is locked with password. And they should reset the phone to activate it again. I just upset. It's my favorite thing. I just want the thief will be founded and my phone's back.

about me

the holiday

7:42 PM

Assalamu'alaikum :)
Ngaret sebulan buat ngepost tentang liburan aku kemaren. Butuh waktu untuk nyesuain diri lagi setelah liburan panjang, kembali ke rutinitas sehari-hari, jadi masih ngadat postnya :)
Langsung aja deh ya.
Tanggal 19-21 Desember kemaren kan classmeeting, lanjut pensi OMG! tanggal 22, dan finally, bagi rapor tanggal 23 Des. Guess what? I've got 3rd rank in my class!!! Woohooo! Rapornya cukup memuaskan, semoga aja semester 2 ini bisa lebih lebih lagi deh yaaa :D

Berhubung keesokan harinya au langsung berangkat, jadi selesai ambil rapor aku ngambil PR banyak dari kumon. Alhasil selama liburan itu aku bawa-bawa PR -___- (walaupun aku ngga yakin bakal selesai selama liburan karena bakal keasikan main). Sebenernya agak-agak ngga rela juga sih waktu liburan dipake buat ngerjain pr ;__; syedih bener.

Sampai akhirnya begitu sampai rumah, aku ingat aku belum packing sama sekali. Aku sama mama ngebut packing sampai jam 9 malem, lalu disuruh tidur mengingat aku harus bangun jam 2 pagi buat otw Soetta.

Jam 2 malem dibangunin, aku langsung jebar jebur mandi dan ganti baju yang hangat. Ditemenin mama sama Tante Ade, kita pergi ke host travelnya. Nunggu setengah jaman disana, akhirnya naik juga. Sebelumnya aku udah dikasih arahan berkali-kali mulai dari cara-cara check in sampe masuk pesawatnya. Di travel, aku duduk paling belakang berdua dengan kakek-kakek umur 60an gitu, tapi masih segar. Kita ngobrol banyak hal, dan beliau kaget begitu tau aku masih kelas 7 SMP (sempat nebak udah kuliah :p). Sampai akhirnya aku ketiduran dan begitu buka mata kakek di sebelah aku udah ngga ada, beliau udah turun duluan di Kelapa Gading.

Sampai Soetta, aku turun nentengin satu tas pundak dan ngegerek koper yang lumayan berat. Pertama-tama aku ke toilet dulu. Dan tahu ngga sih............ rasanya amajing banget bagi aku kesana kemari sendiri di bandara. Hahahahahahaudik. Lanjut ngisi perut di A&W, saat itu masih jam 6 pagi. Drrrrrt. Papa nelfon. Papa nanya aku udah check in apa belom, dan aku bilang aku lagi sarapan. Jadi setelah sarapan itu aku langsung ngantri buat check in.

Setelah melewati beberapa proses mulai dari pemeriksaan tiket, scanning x-ray barang bawaan, nuker tiket, bayar pajak dll, aku ngelanjutin sarapan lagi di El John Lounge (bener ga ya namanya?) gitu sekalian nunggu flight. 15 menit sebelum waktu flight, aku pergi ke gate B, tempat nunggu keberangkatannya. I've got 29F seat

Begitu naik pesawatnya aku langsung nyari bangku. Dan aku udah ngeliat beberapa kali, seat 29F ngga ada! Ngga mungkin kan aku salah pesawat -_- jadi aku tanya ke pramugarinya, dan aku disuruh tunggu sebentar. Katanya itu pesawat baru, jadi barisan kursinya beda dengan sebelumnya. 29F ngga ada. Bejejeng.

Suasana agak ribut disitu, soalnya ada penumpang yang marah-marah ngga jelas dan sempet cekcok sama petugasnya. Mungkin karena soal bangku juga. Akhirnya aku malah dapet duduk paling depan. Swt banget deh -__- dan akhirnya pesawat ke Banda Aceh take off juga :3 bismillahirrahmanirahiim. Selama di pesawat itu aku menggalau denger lagu Jet Lag karena jauh dari mama dan... ehm lupakan. Hahahaha ngga deng, aku ngga bener-bener galau karena itu. Aku galau gara-gara kebagian duduk di antara bapak-bapak yang pake minyak nyongnyong sampe bikin mual.

Pesawat tiba di bandara Sultan Iskandar Muda sekitar jam setengah 12. Ngga ada perbedaan waktu sih di Banda Aceh dengan di Jakarta, hanya suasananya telat satu jam kalo menurutku. Kalo di Jakarta jam 6 udah gelap, disini jam 6 masih terang kayak jam 5.
Papa udah nunggu di gerbang, nunggu aku yang lagi ngambil barang di conveyor. Jadi begitu di jemput kita istirahat sebentar sambil ngemil, lalu pulang ke rumah dinas Papa.

Di perjalanan, Papa nepiin mobil sebentar di sebuah taman. Aku salah. Itu bukan taman, tapi kuburan massal korban tsunami tahun 2006 lalu, ditumpuk disitu dan dijadikan taman seperti sedemikian rupa.

Tugu Kuburan Massal



Dan kebetulan di kuburan tersebut ngga sepi banget, karena ada rombongan anak-anak panti asuhan yang juga lagi ziarah di makam tersebut. They looked at me unfriendly, mungkin karena aku ngga pakai kerudung. Setidaknya, pakaian yang pakai cukup sopan. Lalu papa minta mereka foto bareng denganku, buat kenang-kenangan. Begitu kutanya, rata-rata mereka anak SMP-SMA.


Lanjut perjalanan menuju rumah, tiba-tiba nemuin suatu objek langka. Di pertigaan jalan ada motor jualan pisang. Benar-benar di tengah jalan. Kalo di Jawa sih udah dimarahin kali ya yang punya.


Ngebet pengen jalan-jalan, selesai makan siang dan mandi, aku, Papa dan Om Tubi pergi ke Museum Tsunami. Tempat ini memang place-must-come di Banda Aceh.

Sebelum pintu masuk menuju museumnya, udah ada bangkai helikopter bekas tsunami gitu.


Ruangan pertama masuk, kita jalan di sebuah lorong gitu. Lorongnya ngga terlalu besar, panjang, diapit tembok tembok sangat tinggi yang dialiri air. Aku ngga berani sendiri. Ruangan ini horor banget, sumpah. Lantunan ayat Al Quran juga terdengar. Penerangannya yang memang sengaja dibuat remang-remang memang menggambarkan suasana tsunami. Di ruangan kedua, ada beberapa mesin gitu yang nampilin foto-foto tsunami.

Di ruangan yang ketiga ini memang paling horor dan 'beda' suasanya diantara ruangan lain. Kita masuk ke sebuah ruangan melingkar. Penerangannya hanya lampu kecil. Di temboknya terdapat daftar sebagian kecil nama-nama korban tsunami. Ruangan melingkar itu nggak berdinding langit datar, tapi terus melingar sampai tingiii sekali dan terdapat tulisan 'Allah' di dindingnya. Subhanallah sekali. Aku merinding berada di sana. Ruangan tersebut semakin berbeda atmosfernya, lantunan ayat Al Quran semakin terdengar jelas.

Kita melanjutkan perjalanan lagi, melewati lorong yang melingkar menanjak. Bedanya kali ini terang, karena cahaya matahari masuk. Sampai akhirnya keluar dari lorong dan ada jalan tanjakan gitu ke sebuah gedung yang beda dengan gedung yang tadi. Di dalam gedung itu masih banyak ruangan-ruangan lagi.


Dan aku baru sadar kalau museum tersebut dibangun dengan bentuk kapal.



Miniatur




Setelah puas keliling-keliling, kita istirahat sambil ngemil jagung bakar di Ulee Lheue, pusat jajanan gitu, dan mampir ke taman gitu. Disitu ada pesawat Garuda Indonesia yang pertama.


Selain itu, di sekeliling tamannya juga ada monumen-monumen dari setiap negara.

Brunei Darussalam
Canada. automatically reminds me about Bieber lol

Juga ada monumen tsunami



Besoknya, kita punya planning mau nginep ke Sabang dan nginep disana satu malem. Jadi pagi-pagi kita udah siap ke pelabuhan Ulee Lheue.



Perjalanannya ditempuh 1,5 jam naik feri. Padahal rencananya kita mau naik speedboat biar cepet. Di kapalnya, aku mual dan pusing banget. Arusnya memang deras. Katanya ombaknya naik sampe 5 meter. Jadi begitu bangun aku langsung keluar dari ruangan buat nyari angin segar. Hmm better. Pulau sabangnya udah keliatan.

Keluar dari feri, aku, Papa dan Om Tubi istirahat sebentar.

mine! :9
jalan di Sabang sepi dan luas banget

Papa nanya, 'kamu mau liburan ala backpacker?'. Aku jawab 'mau', dan Papa ngga main-main. Kita diantar dulu ke mess, lalu Papa minta pinjem motor anak buahnya. Kita keliling Sabang naik motor. Tujuan kita ke Kilometer Nol. Jaraknya sekitar 90 km. Aku dibonceng papa. Perjalanannya emang nempuh waktu lama, tapi aku sama sekali bosen karena kanan-kiri banyak pemandangannya. Udah setengah jaman di motor, ternyata udah masuk kawasan hutan lindung. Di kanan-kiri jalan banyak monyet bertebaran


Hutannya lebat banget. Saking lebatnya tuh yaaa, berasa naik motor di tengah hutan jurassic park (?). Dan akhirnya kita sampai juga di tujuan. Di Kilometer Nol terdapat tugu gitu.

tugunya rada geje sih sebenernya.
Kilometer Nol Indonesia.

Nekat manjat pagar. Samudera Pasifik.

Aku minta ke pantai. Papa mengangguk. Pantainya nggak berombak, tapi bersih. Juga sepi. Berasa pantai pribadi deh, kkk~


Karena sepi, Papa ngajak aku ke tempat yang lebih ramai.


Ehem.

Sempet mampir juga ke toko cinderamata gitu. Sayangnya ngga ada barang yang unik, tapi harganya bikin mata melotot juga.

Karena udah menjelang sore dan perjalanannya cukup lama, kita balik ke mess dan mandi sore lalu makan malam di tempat jajanan gitu. Seumur-umur aku baru pertama kali nyobain sate gurita. Rasanya enak banget :9

Kita lelah banget waktu itu. Jadi selesai makan, langsung tidur. Besoknya siap-siap lagi ke pelabuhan mau balik ke Banda Aceh. Mobil yang jemput kita juga jemput wisatawan lain, semuanya bule. I've talked to the guy ones. Dia bilang dia dari London, setelah ini dia mau ke Medan untuk mampir ke Danau Toba. Aku bilang, Indonesia punya banyak tempat yang bagus. Dia cerita kalau dia sudah beberapa kali ke Indonesia, salah satunya ke Bali dan Jogja. Jadi aku bilang dia harus mampir ke Bandung :3 kkk.

Di feri pun, ada rombongan keluarga Spanish yang duduk di sebelahku. Anak-anaknya lucu banget!
I thought he was a girl.........LOOK AT THE RIGHT ONE HAHAHAHAHAH

goodbye, Sabang! :)

Hari itu sampai di Banda Aceh aku ngga kemana-mana selain mendem di kamar karena capek.

Besoknya, kita pergi ke perumahan gitu. Dan tau ga... ada kapal di atas genteng. Kapal yang terdampar di atas rumah warga, sekarang dijadiin monumen tsunami juga.



perumahan bantuan dari Cina

dan kita ke pasar ikan buat beli makan malem. Tebak apa? Aku nemu bayi hiu. Bayi. Panjangnya sepanjang paha orang dewasa dan seriusan, berat banget.


lalu di rumah aku nyobain make senjata beneran. Aku baru tau kalo megang senapan itu ribet dan bikin pundak pegel karena berat.


Entah hari yang keberapa, selesai pulang kerja Papa ngajak aku ke pantai pasir putih yang indahnya ga nahaaaan! Aku ngga bisa berhenti komat kamit ke Papa kalau pantainya bagus banget. Untuk pertama kalinya aku nemuin pantai sebagus, seindah, dan sejernih itu. Benar-benar persis, bahkan lebih indah dari yang aku liat di majalah. Pantai pasir putih ini hanya ramai kalo hari libur. Ombaknya sangaaaat besar! Rame banget!


Dan Papa ngajak aku untuk mampir ke mesjid yang ngga hancur begitu tsunami menerjang.
lalu sore itu dilanjut water adventure.

Banyak hari hari disana dimana aku cuma mendem di rumah sampai siang karena Papa kerja. Sempat wisata kuliner di sana. Ini dia salah satu makanan yang mesti dicoba kalau ke Banda Aceh. Kata orang sana, ngga afdol kalo ke Banda Aceh tapi ngga sempet makan mi Aceh.

you have to try crab noodle :9

Lalu ada pantai lain juga yang mesti didatengin. Sayang aku lupa nama pantainya apa hahaha.

Lalu sempat ke makam Syah Kuala juga. Makam Syah Kuala ini juga ngga hancur ketika diterjang tsunami, padahal posisinya tepat berada di sebelah pantai. Sayangnya aku ngga sempat foto disana, lagipula aku ngga berkerudung jadi dilarang masuk. Akhirnya di sana cuma ngeliatin laut doang sementara papa sama om tubi ziarah. Sekalian liat sunset disana, bagus banget loh :3


Lalu ngga ketinggalan, aku, Papa dan Om Tubi mampir ke Mesjid Baiturrahman.


disitu juga kita nemu ini.

becak motor isinya 10 orang. swt.

Di hari sebelum pulang kita mampir ke Lhoknga. Disana pemandangannya baguuuus banget!



dan kita beli sepandan pisang buat ngasih makan monyet di sepanjang jalan. padahal kita punya rencana lihat beruang tapi ngga jadi karena udah keburu malem.

Dan tanggal 4 Januari, aku balik ke Bandung.

thanks for the holiday, Banda Aceh! :)