facts

Potret Buram tentang Rokok

12:53 PM

Ternyata realisasi potret buram memang ada. Potret buram anak Indonesia. Kau tahu nggak, begitu aku naik angkot sepulang sekolah dan milih untuk duduk di bangku paling pojok, di depanku ada seorang anak laki-laki. Perawakannya sekitar kelas 4 SD. Dia langsung awkward alias salting begitu melihatku. Dia langsung menyembunyikan benda yang dipegangnya. Tahu itu apa? Rokok.

Aku tahu jelas itu rokok. Selain karena bentuk dan warnanya familiar, bau dan asapnya menunjukan jelas kalau itu rokok. Diam-diam dia mematikan rokoknya di lantai angkot. Ditutupi kedua belah kakinya, mencoba supaya nggak terlihat.Tapi tetap aja kelihatan. Nggak cuma aku, bapak-bapak disebelahnya juga menyorotkan mata ke rokoknya dan cuma geleng-geleng kepala.

Bloggie, dalam hati aku sedih. Aku cuma lihat di majalah tentang potret buram anak-anak. Seumuranku, atau bahkan lebih muda. Percaya deh, mungkin kalau kau sekedar bacca atau lihat di majalah reaksimu bakal biasa-biasa atau hanya geleng-geleng kepala. Tapi begitu lihat secara langsung, aku pun ngerasa sedih dan kecewa.

Merokok itu banyak banget kerugiannya. Omong-omong soal rokok, tahu nggak sih kalau tanggal 31 Mei lalu adalah Hari Anti-Tembakau Sedunia? Rokok itu kan berbahan dasar dari tembakau. Setidaknya, aku memberitahu ayah supaya nggak ngerokok pada hari itu.

Selain menimbulkan efek yang nggak baik pada tubuh, ternyata bagi bumi juga lho! Perokok di bumi ini kan banyaaaak sekali. Mungkin ratus jutaan atau milyaran orang. Tahu nggak, asap rokok tuh lebih berbahaya daripada asap knalpot kendaraan! Asap rokok mengandung karbon monoksida, sulfur dan nitrogen.

Dalam satu batang rokok terdapat 4000 racun kimia berbahaya! Bayangkan, dalam sehari aja mungkin udah ratus ribuan rokok dihisap dan menjadi polusi di udara. Polusi di udara, kan, bukan hanya dari rokok saja. Dari nafas kita, gas-gas hewan, asap pabrik industri, pembakaran hutan, dan lain-lain. Sementara pohon-pohon di Indonesia makin dikit aja. Lama-lama langit di atas berubah jadi warna abu-abu.

Sementara efek pada tubuh kita, rokok dapat menyerang paru-paru. Aku lihat di ensiklopedia junior, warna paru-paru yang sehat dengan paru-paru seorang perokok sangatlah jauh beda. Nih, gambarnya:

Gambar yang di atas menunjukan paru-paru orang yang tidak pernah merokok. Sementara gambar bagian bawah, menunjukan paru-paru seorang perokok. Hiiy serem.

Tips: daripada merokok, lebih baik mengunyah permen karet aja, terbukti ampuh :D

Selamat Hari Anti Tembakau Sedunia! Lindungi tubuh, lindungi bumi! :)

so today

PLAN: UASBN!

1:30 PM

10 Mei: UASBN Bahasa Indonesia
11 Mei: UASBN Matematika
12 Mei: UASBN IPA

Photobucket
Waaa deg-degan! :(
Minggu depan udah UASBN lagi Photobucket waktunya udah deket dan aku masih nggak yakin dan ngerasa minder. Aku udah banyak belajar (sebenarnya sampai kepalaku butek :p) sih. Sekarang yang hanya bisa kulakukan hanya belajar dan berdoa, semoga nilai UASBN semua anak kelas 6 di Indonesia bisa bagus-bagus! Amin :)

Belajar juga nggak harus lewat buku. Sekarang, kan, teknologi udah canggih. Media televisi, majalah, dan internet bisa dijadikan sumber informasi. Buat sekedar ngeshare, kita bisa dapet informasi seputar UASBN dan download latihan soal di sini:

Homepage UASBN
Download latihan soal UASBN
twitter @UjianNasional
twitter @MencobaBelajar
twitter @IstanaMatematik
twitter @EhTauGak

renungan

Ibu

1:03 PM

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.
Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.
Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.
Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kau berteriak, "nggak mau!"
Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.
Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh tubuhmu.
Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun. Sebagai balasannya, kau melompat ke luar mobil tanpa memberi salam
Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop. Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di barisan lain.
Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara Televisi khusus orang dewasa. Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai dia keluar rumah.
Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya. Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode
Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan. Sebagai balasannya, kau tak pernah menelponnya.
Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja dia ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon non-stop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "dari mana saja seharian ini?". Sebagai balasannya, kau jawab "ah, ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan, "aku tidak ingin seperti ibu"
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furnitur untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh "aduuuh, bagaimana ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya "Bu, sekarang jamannya sudah berbeda"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelpon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab "bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu"
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam hatimu bagaikan palu godam.
Jika beliau masih ada, jangan lupa memberikan kasih sayangmu lebih dari yang kau berikan selama ini

Credit by: Yose+sakochan.mulitply+TVXQIndo + aptx4869forum.co.nr

pengen nangis bacanya :((
thumbs up.